PENGELOLA OBAT SEKABUPATEN KEBUMEN MENGIKUTI KAJI BANDING DI PUSKESMAS MLATI 2 SLEMAN
PENGELOLA OBAT SEKABUPATEN KEBUMEN MENGIKUTI KAJI BANDING DI PUSKESMAS MLATI 2 SLEMAN
UPTD Puskesmas Pejagoan, Selasa 10 Maret 2020 ikut serta dalam Kaji Banding Pelayanan Kefarmasian yang di laksanakan di UPTD Puskesmas Mlati 2, Sleman, Yogyakarta. Kaji banding ini di adakan sebagai upaya Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen meningkatkan pelayanan kefarmasian di seluruh Puskesmas di Kabupaten Kebumen. Peserta kaji banding tampak antusias mengikuti arahan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, mereka terdiri dari 35 pengelola obat se-kabupaten Kebumen. Dra. Tini Winastuti, Apt. selaku Kasie. Kefarmasian Dinas Kesehatan Kebumen menyampaikan bahwa farmasi sebagai pengelola obat diperlukan koordinasi yang baik sehingga kaji banding ini sebagai cara untuk transfer ilmu dan informasi.
Sebagai lokasi kaji banding, UPTD Puskesmas Mlati 2, Sleman adalah satu-satunya puskesmas di Kabupaten Sleman yang mempunyai status akreditasi paripurna, ungkap dr. Cahaya Purnama, M.Kes sebagai Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman. Kabid. Pelayanan Medis, dr. Bambang menyampaikan bahwa harus ada penilaian kinerja puskesmas yang baik untuk menuju re-akreditasi sehingga kaji banding ini sebagai wadah pertukaran ilmu. Terungkap dalam kaji banding ini, sejumlah 10 puskesmas berstatus madya dan 14 berstatus akreditasi utama sedangkan 1 puskemas terakreditasi paripurna di Kabupaten Sleman. Pengelola obat di seluruh puskesmas di Kabupaten Sleman sudah di lengkapi dengan sistem aplikasi untuk mempermudah pelaporan dan pendistribusian obat, ungkap Ari, Apt selaku apoteker UPTD Pengelolaan Obat dan Alat Kesehatan (POAK). Aplikasi tersebut dapat di akses oleh masing-masing puskesmas se-Kabupaten Sleman. Pengelola obat di Puskesmas Mlati 2 terdiri dari 1 apoteker dan 2 tenaga teknis kefarmasian. Selain di ajak untuk survey langsung, peserta kaji banding ini juga diberikan pemaparan mengenai penandaan FIFO dan FEFO, pengendalian stok minimal, penyimpanan obat emergency, konseling obat, visite pasien rawat inap dll.
UPTD Puskesmas Mlati 2 yang saat ini dipimpin oleh dr. Evita meraih akreditasi paripurna dengan melakukan inovasi yang berguna bagi masyarakat luas. Selaku Kepala Puskesmas, dr. Evita merangkul seluruh pasien kesehatan jiwa di wilayahnya dengan inovasi program “Biji Kecambah”. Program rehabilitasi ini sebagai wujud penanganan pasien kesehatan jiwa dengan kenali serta pencegahah kekambuhan. Inovasi ini unggul dalam memberdayakan pasien jiwa yang setelah berobat dalam kondisi lebih stabil untuk berkarya. Beberapa ketrampilan di berikan antara lain membuat kerajinan dan telor asin. Kegiatan yang positif ini di sambut baik keluarga pasien kesehatan jiwa karena pasien di ajak untuk memberdayakan dalam kehidupan dan bermasyarakat.