AWAS DEMAM BERDARAH
AWAS DEMAM BERDARAH
Cuaca di Kabupaten Kebumen akhir-akhir ini tidak menentu. Curah hujan nampaknya masih tinggi di bulan Mei dan Juni. Hal tersebut menjadi perhatian kita semua karena beberapa penyakit dapat muncul di cuaca hangat cenderung lembab. Salah satunya demam berdarah dengue (DBD). Penyakit yang disebabkan oleh vektor nyamuk Aedes Aegypti membawa virus dan menularkannya kepada manusia melalui gigitan. Nyamuk Aedes Aegypti aktif menggigit pada pagi dan siang hari. Kewaspadaan akan penyakit ini harus di tingkatkan mengingat nyamuk dapat menggigit siapapun.
Pada bulan Mei 2022 ini Puskesmas Pejagoan telah teridentifikasi 4 kasus demam berdarah di Kecamatan Pejagoan yaitu di desa Logede, Kebagoran, Kedawung dan Pejagoan. Eka Purwati, S.Tr.Kes petugas sanitarian Puskesmas Pejagoan menuturkan banyak ditemukan jentik nyamuk Aedes Aegypti pada tempat penampungan air. Penemuan ini hasil identifikasi PE atau penyelidikan epidemologi oleh tim Puskesmas Pejagoan yang terdiri dari surveilans, sanitarian dan programer DBD.
Tempat perindukan nyamuk tersebut ditemukan pada tempat penampungan air, seperti selokan, vas atau pot tanaman, tempat minum hewan pemeliharaan, kolam renang atau tempat sampah. Eka pun menghimbau kepada masyarakat untuk berpartispasi melakukan pencegahan bersama-sama. Cara pencegahan agar tidak menjadi tempat perindukan nyamuk Aedes Aegyptiyaitu dengan 3M PLUS, Menguras, Menutup, Mengubur dan Menanam tanaman pengusir nyamuk. Selain itu peran serta aktif masyarakat untuk melakukan PSN atau pemberantasan sarang nyamuk juga dapat mencegah terjadinya penularan penyakit demam berdarah.