PUSKESMAS PEJAGOAN DAN SMPN 2 PEJAGOAN BERSINERGI MENSUKSESKAN POSYANDU REMAJA
PUSKESMAS PEJAGOAN DAN SMPN 2 PEJAGOAN BERSINERGI MENSUKSESKAN POSYANDU REMAJA
Puskesmas Pejagoan bersama Dinas Kesehatan dan PPKB Kabupaten Kebumen mengadakan Sosialisasi Pembentukan Posyandu Remaja (3/8). Acara yang diselenggarakan di aula SMPN 2 Pejagoan ini mendapat apresiasi yang sangat baik. Posyandu Remaja sebagai langkah Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang diselenggarakan untuk memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahaan dalam memperoleh pelayanan kesehatan bagi remaja untuk meningkatkan derajat kesehatan dan keterampilan hidup sehat remaja.
Posyandu Remaja bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kesehatan dengan deteksi dini kesehatan seperti kejiwaan, perbaikan gizi, penyalahgunaan narkoba serta mendorong aktifitas fisik. Diharapkan dengan posyandu ini, remaja terdorong melakukan deteksi dini dengan pencegahan penyakit dan meningkatkan kesadaran remaha dalam pencegahan kekerasan.
Abdul Syukur, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMPN 2 Pejagoan menyampaikan dukungannya atas terpilihnya SMPN 2 Pejagoan sebagai tempat sosialisasi pembentukan Posyandu Remaja. Dengan terbentuknya Posyandu Remaja di SMPN 2 Pejagoan akan membawa hal positif bagi kesehatan siswa dan siswi, ungkap Abdul. Dengan terbentuknya Posyandu Kesehatan Remaja, pengelola sekolah dapat lebih memantau kesehatan siswa dan siswi sehingga tidak mudah sakit dan bisa meningkatkan prestasi belajar.
Sementara itu Tri Subaeti S.ST, MM selaku Kasi Kesga Dinkes PPKB berharap dengan terbentuknya Posyandu Remaja dapat meningkatkan produktifitas remaja. Mencetak generasi yang sehat, unggul dan berakhlak mulia adalah tanggung jawab kita semua, ungkap Ia. Remaja dengan rentang usia 10 hingga 19 tahun adalah usia produktif dan penuh semangat. Dalam posyandu remaja akan di lakukan pengecekan kesehatan secara berkala seperti skrining, pengukuran tinggi badan dan berat badan, tekanan darah, pemeriksaan mata, buta warna dan pemeriksaan Gigi. Selain itu, siswa putri tak luput diberikan tablet tambah darah secara rutin. (Resti)