PUSKESMAS PEJAGOAN RUTIN MELAKSANAKAN INSPEKSI SANITASI PANGAN
PUSKESMAS PEJAGOAN RUTIN MELAKSANAKAN INSPEKSI SANITASI PANGAN
Pentingnya inspeksi sanitasi pangan berbasis resiko dalam pengawasan tempat pengolahan pangan (TPP) didasarkan pada beberapa hal, yaitu jumlah TPP yang semakin banyak, kebutuhan pengawasan meningkat, tuntutan masyarakat dan konsumen atas jaminan keamanan pangan. WHO melaporkan tercatat lebih dari 200 penyakit terjadi akibat bawaan makanan (foodborne disease). Walaupun gejala infeksi bawaan makanan yang ditimbulkan ringan, namun dapat disertai dengan komplikasi parah bahkan kematian. Melihat kondisi saat ini semakin banyak usaha pangan yang bermunculan maka perlu peningkatan pengawasan kehigienisan sanitasi pangan.
Inspeksi sanitasi pangan ini dilakukan secara rutin oleh petugas sanitarian puskesmas. Inspeksi sanitasi pangan dilaksanakan oleh Puskesmas Pejagoan bertujuan untuk melihat faktor resiko yang ada di TPP. Beberapa pemeriksaan dilaksanakan secara menyeluruh berawal dari kebersihan tempat produksi, kebersihan alat dan bahan yang digunakan, serta kebersihan penjamah makanan atau penyaji makanan tersebut. Proses produksi juga tidak luput dari pemeriksaan saat pelaksanaan inspeksi, mulai dari penyediaan bahan makanan, proses pengangkutan bahan makanan, pengolahan makanan, sampai dengan proses pengemasan / penyajian makanan jadi.
Di awal Bulan Agustus ini, Puskesmas Pejagoan bersama tim sanitari telah melaksanakan inspeksi sanitasi pangan di 3 tempat industri rumah tangga pangan di Desa Kedawung dan Kuwayuhan. Hadir dalam kegiatan ini petugas sanitarian puskesmas sekaligus merangkap sebagai DFI (Distric Food Inspektor). Maya Triana Putri S.Tr.Kes menyampaikan, dengan dilaksanakannya kegiatan inspeksi sanitasi pangan ini diharapkan produsen mampu menjaga kualitas pangan yang dihasilkan agar tidak terjadi kasus penyakit atau gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh makanan, ungkap Maya (1/8). Dengan kegiatan yang rutin dilaksanakan tersebut diharapkan sebagai langkah melindungi keamanan pangan khususnya di wilayah Kecamatan Pejagoan, imbuh Maya. (Mai)