KEGIATAN ACTIVE CASE FINDING TBC PARU DI RUTAN KEBUMEN
KEGIATAN ACTIVE CASE FINDING TBC PARU DI RUTAN KEBUMEN
Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Kebumen melalui petugas Dinas Kesehatan PPKB Kabupaten Kebumen melakukan koordinasi dengan Puskesmas Pejagoan terkait pelaksanaan skrining dan penanganan Tuberkulosis (TB Paru) di lingkungan Rutan Kebumen Senin (31/7).
Skrining TB adalah salah satu prosedur pemeriksaan untuk mengetahui apakah seseorang terinfeksi TB Paru atau tidak. TB Paru merupakan infeksi bakteri serius yang harus segera di tindaklanjuti. Infeksi ini terutama menyerang paru-paru, tapi juga dapat terjadi pada bagian lain. Dengan adanya penemuan kasus TB Paru secara aktif dengan skrining gejala dan intervensi rontgen dada yang dilakukan oleh Kementrian Hukum dan Ham. Sehingga dilakukan Pemeriksaan Metode Chest X-Ray yang diharapkan dapat meningkatkan capaian temuan kasus dari 175 tahanan, Metode Chest X-Ray: 165 dan TCM : 72 Orang.
Catur Hernawati S.Kep,.Ners. selaku Penanggung Jawab Program TB Paru Puskesmas Pejagoan menyambut baik koordinasi ini. Penyakit TB Paru saat ini merupakan penyakit menular yang dapat menyebar melalui udara sehingga perlunya dilakukan skrining. Hal tersebut juga berlaku kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk mencegah penularan penyakit TB Paru karena rumah tahanan memiliki risiko tinggi dalam penularan penyakit.
Pemeriksaan dahak Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), sampel dahak yang telah didapatkan dibawa ke RS PKU Muhamadiyah Gombong untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Hallasson Sinaga, Amd.IP.SH selaku Kepala Rutan Kabupaten Kebumen, dr. Andy Billa Vini Fauziah Abidin serta Erika Agus Wintoko sebagai petugas kesehatan Rutan Kebumen berharap diadakannya skrining dapat mengetahui kondisi dan keadaan WBP sehingga dapat dilakukan penanganan jika ditemukan WBP terdeteksi TB Paru. “Terima kasih kepada Puskesmas Pejagoan atas kerja sama dan respon cepat dalam memberikan langkah penanganan TB Paru di lingkungan Rutan Kebumen. Semoga semuanya dalam keadaan sehat sesuai dengan apa yang kita harapkan”, ungkapnya. (Nyai)