HARI GIZI NASIONAL KE-64, MP-ASI KAYA PROTEIN HEWANI CEGAH STUNTING
HARI GIZI NASIONAL KE-64, MP-ASI KAYA PROTEIN HEWANI CEGAH STUNTING
Tantangan Bangsa Indonesia saat ini adalah mengentaskan stunting di bumi nusantara. Mengentaskan stunting tidak bisa hanya bertumpu pada pemerintah namun harus dapat diatasi bersama. Stunting dikenal sebagai gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar. Kekurangan gizi pada bayi berusia 1000 hari pertama kehidupan yang berlangsung lama dapat menyebabkan terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak.
Balita dengan kondisi stunting akan tumbuh lebih pendek dari standar tinggi balita seumurnya. Perlu menjadi catatan stunting itu pasti bertubuh pendek, sementara yang bertubuh pendek belum tentu stunting. Pemerintah Indonesia menargetkan percepatan penurunan stunting pada Balita adalah program prioritas Pemerintah sebagaimana termaktub dalam RPJMN 2020-2024. Target nasional pada tahun 2024, prevalensi stunting turun hingga 14%. Wakil Presiden RI, K.H. Ma'ruf Amin sebagai Ketua Pengarah Tim Percepatan Penurunan Stunting (TP2S) Pusat mengemban tugas memberikan arahan terkait penetapan kebijakan penyelenggaraan Percepatan Penurunan Stunting; memberikan pertimbangan, saran, dan rekomendasi dalam penyelesaian kendala dan hambatan penyelenggaraan Percepatan Penurunan Stunting secara efektif, konvergen, dan terintegrasi dengan melibatkan lintas sektor di tingkat pusat dan daerah.
Lalu apa yang bisa kita lakukan untuk mencegah kasus stunting muncul kembali? Penanganan hulu ke hilir di perlukan dalam mengentaskan stunting seperti komitmen awal saat akan menikah. Lakukan pemeriksaan sebelum menikah dan di masa kehamilan sangat penting. Mengoptimalkan Posyandu di setiap desa dalam edukasi, pengawasan dan pelatihan. Hal ini dapat dimulai dari perencanaan kehamilan hingga anak telah lahir. Sehingga kemungkinan balita tumbuh stunting dapat di tekan.
Tidak ada orangtua yang menginginkan buah hatinya mengalami kondisi stunting. Mulailah berkomitmen menjaga asupan gizi sejak bayi dalam kandungan. Menjaga kondisi lingkungan, makanan yang bersih dan sehat serta sanitasi baik sangat penting.Pastikan ibu hamil berada di lingkungan yang bersih bebas asap rokok, sumber air yang baik serta konsumsi makanan yang baik dan bergizi. Kekurangan gizi saat kehamilan harus segera mendapatkan penanganan. Inilah komitmen yang harus di jaga oleh setiap orangtua. Saat bayi telah lahir, berikan nutrisi yang baik untuknya.
Dalam peringatan Hari Gizi Nasional (PGN) ke-64 tahun 2024 ini Kementrian Kesehatan RI menggaungkan "MP-ASI Kaya Protein Hewani Cegah Stunting". MPASI atau
makanan pendamping ASI diberikan kepada bayi ketika menginjak usia 6 bulan. Makanan pendamping merupakan hak setiap bayi untuk mendapatkan asupan nutrisi yang cukup sesuai dengan usianya. Pada usia bayi 6 hingga 23 bulan, ASI dan MPASI dapat mencukupi kebutuhan nutrisi, vitamin serta mineral untuknya. Dengan mendapatkan makanan pendamping yang tepat, bayi bisa bertahan hidup, tumbuh, dan berkembang dengan baik.
MPASI kaya akan protein hewani penting diberikan karena mengandung 9 asam amino esensial. Protein ini penting untuk pertumbuhan sel otak, tulang dan otot di usia pertumbuhan. Protein pada hewani adalah protein yang berasal dari hewan, meliputi daging sapi, daging kambing, daging ayam, daging bebek, seafood, serta telur. Mikronutrien pada protein hewani tersebut memiliki peran penting bagi tubuh, yaitu:
· Vitamin B12 berperan untuk menjaga kesehatan saraf dan otak serta pembentukan sel darah merah.
· Vitamin D berperan dalam penyerapan kalsium dan sistem kekebalan tubuh.
· DHA memiliki peran kesehatan pada otak anak
· Zat besi yang berperan untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan dan meningkatkan sistem imun tubuh
· Zink berperan dalam mendukung system imun tubuh, masa pemulihan, dan baik untuk pencernaan
Mempersiapkan generasi emas 2045 tidaklah mudah namun dengan keteguhan dan kerjasama kita dapat mewujudkan cita-cita tersebut. Apabila asupan protein dapat tercukupi harapan pencegahan stunting dapat dilakukan. Selamat Hari Gizi Nasional ke-64.