PSN SERENTAK DI 13 DESA SUKSES TERLAKSANA
PSN SERENTAK DI 13 DESA SUKSES TERLAKSANA
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang muncul akhir-akhir ini di Kabupaten Kebumen. Penyakit ini menjadi momok masalah setiap tahun dengan jumlah kasusnya mengalami kecenderungan peningkatan, dan penyebarannya pun bertambah luas.
Provinsi Jawa Tengah hingga 16 April 2024 tercatat sebanyak 4.605 kasus DBD dengan jumlah kematian sejumlah 123 kasus. Pada Kabupaten Kebumen, hingga 16 April 2024 terdapat 86 kasus DBD dan nol kasus angka kematian. Sehingga diperlukan upaya yang lebih konkrit, terkoordinasi dan berkelanjutan, untuk menanggulangi DBD yaitu dengan melaksanakan PSN atau Pemberantasan Sarang Nyamuk secara serentak.
Kegiatan PSN ini memberdayakan baik masyarakat bersama pemerintah untuk mencegah dan mengendalikan penyakit DBD dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk secara terus-menerus dan berkesinambungan. Tujuan PSN adalah memberantas tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk aedes melalui upaya pembinaan peran serta masyarakat sehingga penyakit DBD dapat dicegah atau dibatasi. Sasaran PSN adalah semua keluarga dan pengelola tempat umum.
Kegiatan PSN serentak dilaksanakan di seluruh desa di wilayah Kecamatan Pejagoan pada Jumat, 19 April 2024. Desa Karangpoh, Pejagoan dipilih sebagai pusat kegiatan ini. Dibawah komando Wakil Bupati Kebumen ibu Hj. Ristawati Purwaningsih, S.ST, M.M. turut hadir dalam kegiatan ini. Selain itu Kepala Dinas Kesehatan PPKB Kabupaten Kebumen yang diwakili oleh Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat dr. Aurina Widya Hapsari, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kepala Dinas Kearsipan, Camat dan Forkompinca Pejagoan, seluruh Kepala Desa di wilayah Kecamatan Pejagoan, Puskesmas Pejagoan dan Kader kesehatan.
Kegiatan diawali dengan PSN serentak di wilayah desa, dilanjutkan dengan paparan analisa situasi kasus DBD di wilayah Kecamatan Pejagoan oleh bapak Camat Pejagoan, Bapak Tamim Sobri, S.IP, M.M, penyerahan sembako kepada penerima manfaat dan puncak acara adalah arahan dari ibu wakil bupati Kebumen. Dalam arahannya beliau berpesan bahwa pemberantasan vektor (nyamuk penular) menggunakan insektisida (fogging focus), hanyalah salah satu teknik yang dapat dipakai. Meskipun efektif, cara tersebut hanya akan membunuh nyamuk-nyamuk yang sudah dewasa, tidak termasuk jentik-jentiknya. Di sinilah peran masyarakat dalam membasmi jentik dan sarang nyamuk sangat diperlukan’’.
Kepala Puskesmas Pejagoan dr. Timbul Pranoto, M.Sc menyampaikan bahwa cara pengendalian DBD yang paling efektif adalah dengan melakukan PSN melalui kegiatan 3M plus yaitu
1. Menguras tempat penampungan air seperti: bak mandi/WC, tempayan, ember, vas bunga, tempat minum burung dan lain-lain, seminggu sekali.
2. Menutup rapat semua tempat penampungan air seperti ember, gentong, drum dan lain-lain.
3. Mengubur semua barang-barang bekas yang ada di sekitar rumah, yang dapat menampung air hujan.
Sedangkan Plus-nya yaitu memberantas jentik nyamuk dan menghindari gigitan nyamuk dengan cara:
1. Membunuh jentik nyamuk demam berdarah di tempat air yang sulit dikuras dengan menaburkan bubuk abate, yang dapat diperoleh secara gratis di Puskesmas setempat.
2. Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk.
3. Mengusir dan mencegah gigitan nyamuk dengan menggunakan obat nyamuk yang aman bagi kesehatan.
4. Memasang kawat kassa jendela dan ventilasi.
5. Tidak membiasakan menggantung pakaian di dalam kamar.
6. Gunakan kelambu sewaktu tidur.
Apabila kita cermati, kesemuanya itu sebenarnya cukup sederhana dan mudah untuk kita lakukan. Namun dari yang sederhana dan mudah tersebut, apabila dilaksanakan dengan intensif dan berkesinambungan terbukti sangat efektif untuk mencegah meluasnya penyakit demam berdarah. (Mai)
---- Berita Terkait ----