KENALI MPOX, DESA PENGARINGAN DI AJAK HIDUP SEHAT
KENALI MPOX, DESA PENGARINGAN DI AJAK HIDUP SEHAT
Puskesmas Pejagoan telah menggelar penyuluhan terkait Update Kasus Mpox serta Pencegahan Kanker Payudara dan Kanker Serviks. Acara ini digelar di aula Balai Desa Pengaringan yang dihadiri 55 peserta, Senin (7/10/2024).Puskesmas Pejagoan menghadirkan narasumber dr. Anggun Pulihana dan Bidan Desa Watulawang, May Ratnasari, A.Md.Keb. Turut hadir Kepala Desa Pengaringan, Bayu Sukrisna serta Bidan Desa Pengaringan, Arrum Angelina, A.Md.Keb.
Penyuluhan ini memberikan informasi terkait pencegahan Mpox, kanker payudara dan kanker serviks yang sangat penting bagi wanita dengan usia subur. Sebagai narasumber, dr. Anggun Pulihana menyampaikan bahwa situasi terkini mpox pada tanggal 14 Agustus 2024, WHO menetapkan Mpox sebagai Public Health Emergency of International Concern karena terjadi peningkatan kasus mpox pada bulan Juni hingga Juli 2024. Mpox adalah penyakit yang disebabkan oleh virus jenis orthopoxvirus. Virus ini menular melalui kontak dekat dengan orang atau hewan yang membawa virus monkeypox. Virus ini dapat menular melalui kontak dengan benda yang terkontaminasi seperti handuk dan seprai.
Mpox atau dikenal dengan cacar monyet dapat menular dari hewan ke manusia dan dari manusia ke manusia. Penularan virus monkeypox melalui hewan yang sudah terinfeksi, terutama monyet dan hewan pengerat, sebagai contoh: tikus. Selain itu, cacar monyet sebagian besar juga ditularkan melalui kontak kulit kekulit yang dekat dengan orang-orang yang memiliki lesi akibat virus. Tanda dan gejala dari Mpox yang terdiri periode akut seperti demam, sakit kepala, pembesaran kelenjar getah bening, nyeri punggung, nyeri otot serta dan periode erupsi yaitu munculnya ruam di mulai dari wajah yang menyebar ke tubuh dan ekstremitas.
Untuk mencegah Mpox (cacar monyet), dapat melakukan beberapa hal seperti vaksinasi, hindari kontak fisik orang dan binatang yang terinfeksi, rutin membersihkan lingkungan seperti perlengkapan tidur. Membiasakan cuci tangan pakai sabun sangat penting. Selain itu hendaknya menghentikan konsumsi daging mentah atau tidak dimasak dengan baik. Segera berobat jika mengalami ciri-ciri tertular penyakit cacar monyet.
Antusias peserta sangat terasa dalam penyuluhan tersebut. Selain Mpox, Puskesmas Pejagoan memberikan informasi pencegahan kanker serviks. Sebagai narasumber, May Ratnasari, A.Md.Keb menyampaikan pencegahan utama agar tidak menderita kanker serviks adalah tidak berperilaku seksual yang berisiko, Hal ini sebagai langkah mencegah infeksi HPV tidak akan terjadi. Perilaku seksual yang berisiko seperti melakukan hubungan seksual pada usia dini (kurang dari 18 tahun) dan berganti-ganti pasangan.
Selain itu peserta di ajak untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri atau SADARI. Dengan SADARI, wanita dapat mengetahui kondisi payudara seperti bentuk, ukuran, tekstur, dan simetrinya. Peserta diminta untuk lebih peduli dan mengenali perubahan pada payudara, seperti benjolan baru, perubahan kulit, atau keluarnya cairan yang tidak normal.
Penyuluhan ini mendapatkan respon positif dari masyarakat Desa Pengaringan. Dengan adanya penyuluhan tersebut, diharapkan pengetahuan masyarakat tentang Mpox, kanker payudara, dan kanker serviks semakin bertambah dan dapat bermanfaat sehingga masyarakat semakin peduli akan kesehatan mereka. (Anggun)