BU CANTIK INOVASI PEMBERANTASAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE
BU CANTIK INOVASI PEMBERANTASAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE
UPTD Puskesmas Pejagoan, Selasa 4 Februari 2020 mengadakan Sosialisasi Inovasi Bu Cantik. Acara yang digawangi oleh program Kesehatan Masyarakat ini di selenggarakan di Desa Pejagoan. Turut hadir dalam acara ini Babinkabtimnas Desa Pejagoan, Harry serta Babinsa, Lusiman. “Bu Cantik” ini di giatkan sebagai inovasi menghadapi musim hujan yang seringkali di ikuti dengan meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Penyakit DBD ini menular terutama menyerang pada usia anak-anak. Sudah sebaiknya masyarakat dan puskesmas bahu-membahu memberantas penyakit ini karena DBD salah satu penyakit yang mematikan jika tidka segera di tangani. DBD tersebut di tularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus, virus dari kedua nyamuk inilah yang menyerang ketahanan tubuh manusia. Nyamuk penyebab DBD ini dapat dilihat dari bentuknya yang bersayap dan berbadan belang berwarna hitam dan putih. Perkembangbiakan nyamuk ini di air yang jernih terutama di bak mandi. Nyamuk jenis ini mampu hidup dalam suhu panas dan lembab dan kemampuan terbang hingga 100 meter.
Dalam pertemuan ini seluruh perwakilan RT dan RW di Desa Pejagoan di ajak untuk berdiskusi membangun sistem pemantaun jentik nyamuk. Ibu Hari Nur Isnaeni dari RT 02 / RW 05 menerangkan jika kegiatan pemantauan jentik sudah terlaksana namun menemui beberapa kendala. Kalanya petugas mendatangi rumah untuk pemeriksaan namun pemilik rumah tidak berkenan, ungkap Hari Nur. Kader di perumahan Pejagoan menurut Maya Triana Putri selaku penanggungjawab program menyampaikan untuk kader tetap sabar dan berikan pelayanan yang terbaik dan memaklumi karen sebagian besar di wilayahnya adalah pegawai yang tidak ada di rumah. Di akhir acara telah di sepakati beberapa keputusan diantaranya gerakan satu rumah satu jumantik dilaksanakan mulai Minggu pertama di bulan Februari 2020. Pembuatan papan jentik di RW 5 Desa Pejagoan untuk mencatat rumah yang positif jentik nyamuk.