KADER KESEHATAN DI AJAK MENERAPKAN ISI PIRINGKU
KADER KESEHATAN DI AJAK MENERAPKAN ISI PIRINGKU
Puskesmas Pejagoan menggelar refreshing kader posyandu pada Jum’at dan Sabtu (3-4/6/2022) di aula Puskesmas Pejagoan. Refreshing kader posyandu adalah kegiatan pembinaan dan pelatihan bagi kader-kader di wilayah kerja Puskesmas Pejagoan. Sebanyak 75 kader yang tersebar di 13 desa berpartipasi dalam kegiatan ini. Dengan acara ini diharapkan kader kesehata miliki kemampuan dalam pengetahuan gizi keluarga, Survey Mawas Diri (SMD ). Selain itu kader perlu memahami penentuan Strata Posyandu, yang dikelompokkan ke dalam 4 strata posyandu yaitu strata pratama,strata madya, strata purnama dan strata mandiri.
Pengetahuan gizi sangat penting terutama dalam penerapan gizi seimbang. Kader diperkenalkan mengolah makanan dengan pola porsi isi piringku. Perlu di sadari bahwa masih banyak keluarga tidak menerapkan pola ini dalam kehidupan sehari hari. Banyak kasus bermunculan berkaitan gizi salah satunya disebabkan pola makan tidak seimbang. Banyaknya makanan olahan dan berpengawet membuat banyak orang menyepelakan hidup sehat salah satunya mengatur pola makan.
Puas Ariyanti sebagai nutrisionis Puskesmas Pejagoan berharap dengan diadakan acara ini kader dapat memiliki ketrampilan dan menyampaikannya ke masyarakat. Kader kesehatan harus memiliki ketrampilan dalam menyusun menu makan seimbang sesuai dengan isi piringku yaitu terdiri dari makanan pokok sumber karbohidrat dengan porsi 2/3 dari ½ piring, lalu dilengkapi dengan lauk pauk dengan porsi 1/3 dari ½ piring. Sedangkan untuk setengah piring lainnya diisi dengan proporsi sayur-sayuran dengan porsi 2/3 dan buah –buahan dengan porsi 1/3.
Panduan makan sehat sesuai isi piringku tersebut tidak hanya membuat kenyang, tetapi juga memastikan tubuh sehat dan cukup gizi, dengan menerapkan isi piringku sehingga stunting atau kurang gizi dapat di cegah sejak dini. Seperti yang kita ketahui kader merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan di masyarakat. Kader kesehatan ini adalah sosok yang paling dekat dengan masyarakat. Sehingga kader yang cakap akan lebih mudah mengedukasi masyarkat terutama keluarganya.