VAKSIN ROTAVIRUS CEGAH DIARE PADA BAYI DAN BALITA
VAKSIN ROTAVIRUS CEGAH DIARE PADA BAYI DAN BALITA
Programmer Imunisasi Puskesmas Pejagoan, Arrum Angelina A.Md.Keb menghadiri pertemuan Introduksi Vaksin Rotavirus yang diselenggarakan bagi Koordinator imunisasi puskesmas se-Kabupaten Kebumen (10/8/2023). Bertempat di Hotel Mexolie acara ini diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan dan PPKB Kabupaten Kebumen. Kabid Kesmas Aryo Prihasmara, S.Farm, Apt. menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh tim vaksinasi yang hingga kini vaksinasi Covid-19 terus berlangsung. Pada bulan Agustus tahun ini Bias telah sesuai kesepakatan dengan Linsek dan juga dengan rotavirus. “Tetap semangat, walaupun banyak agenda tapi ingat bekerja sebagai ibadah. Layani pemberian imunisasi dengan baik karena manfaat imunisasi sangat baik untuk masa depan bayi,” harap Aryo.
Bulan Agustus ini pemberian Vaksin Rotavirus (RV) dapat segera di berikan kepada sasaran bayi usia 2 bulan. Vaksin rotavirus ini adalah imunisasi tambahan yang berguna melindungi tubuh dari infeksi rotavirus. Virus ini menginfeksi usus dan menyebabkan diare pada bayi dan balita. Dalam pertemuan ini para peserta di ajak untuk lebih peduli dengan menyampaikan kepada masyarakat betapa penting vaksin RV. Bayi sangat rentan dengan virus salah satunya rotavirus yang menyerang saluran pencernaan dan menyebabkan penyakit gastroenteritis. Penyakit ini muncul ditandai dengan diare dan muntah-muntah parah sehingga mengakibatkan dehidrasi berat. Hal ini lah yang sangat berbahaya bagi bayi dan balita.
Oleh karena itu mari kita sukseskan introduksi vaksin rotavirus untuk bayi. Dengan imunisasi kita dapat mencegah penyakit PD3I (Penyakit Yang Dapat Di Cegah Dengan Imunisasi). Perlu diketahui Rotavirus dapat bertahan hingga 10 hari sesudah gejala mereda. Selama sepuluh hari tersebut, virus dengan mudah menyebar pada bayi dan balita melalui tangan atau mulut. Jalur penularannya meliputi kontak fisik atau melalui makanan dan minuman yang diolah secara tidak higienis. Biasakan untuk selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktifitas.
Sebagai narasumber dalam acara ini, dr. Agus Tursino, Sp.A, Virus RV adalah penyebab kematian nomor dua di rentang usia kurang dari 5 tahun, ungkapnya. Perlu di waspadai bahwa penyakit diare dapat menyebabkan dehidrasi yang luar biasa, terutama pada usia rentan. Dalam beberapa kasus terjadi kontra indikasi akibat penyakit ini seperti hipersensitivitas (alergi), imunidebiseinsi (lupus, HIV, pengobatan jangka panjang). Jadwal pemberian vaksin RV bagi bayi dengan pembagian dosis pertama usia 2 bulan, dosis ke-2 pada usia 3 bulan sedangakan dosis ke-3 pada usia 4 bulan. Pemberian vaksin secara oral atau tetes dengan dosis 0,5 ml atau setara 5 tetes. Pastikan kondisi anak sehat, vaksin tersebut tidak dipungut biaya. (Angeline)