PEMBINAAN BAGI PENJAMAH MAKANAN/MINUMAN
PEMBINAAN BAGI PENJAMAH MAKANAN/MINUMAN
Pentingnya inspeksi sanitasi pangan berbasis risiko dalam pengawasan tempat pengelolaan pangan (TPP) didasarkan pada beberapa hal, yaitu jumlah TPP yang semakin banyak, kebutuhan pengawasan meningkat, tuntutan masyarakat dan konsumen atas jaminan keamanan pangan. Dalam catatan WHO, paling tidak terdapat lebih 200 penyakit yang terjadi akibat bawaan makanan (foodborne disease). Walaupun munculnya gejala infeksi bawaan makanan mungkin ringan, tapi dapat disertai dengan komplikasi parah, beberapa bahkan bisa berakibat fatal. Apalagi saat ini semakin banyak usaha pangan di masyarakat sehingga perlu dilakukan pengawasan hygiene sanitasi pangan.
Mendasari hal tersebut, Puskesmas Pejagoan melaksanakan kegiatan pembinaan bagi penjamah makanan/minuman di wilayah Kecamatan Pejagoan pada Jumat, 21 Juni 2024. Materi yang disampaikan berupa hygiene sanitasi makanan minuman meliputi kebersihan tempat produksi, kebersihan alat dan bahan yang digunakan, serta kebersihan penjamah makanan. Proses produksi juga menjadi hal yang wajib diperhatikan hygiene-nya berawal dari penyediaan bahan makanan, proses pengangkutan bahan makanan, pengolahan makanan, hingga dengan proses pengemasan / penyajian makanan jadi. Food borne disease atau penyakit yang dapat disebabkan oleh makanan juga disampaikan oleh dokter Puskesmas Pejagoan.
Hadir dalam kegiatan ini penjamah makanan/minuman dari warung dan kantin sekolah yang ada di wilayah Kecamatan Pejagoan. Dengan dilaksanakannya kegiatan pembinaan ini diharapkan penjamah makanan mampu menjaga kualitas pangan yang dihasilkan agar tidak terjadi kasus penyakit atau gangguan sakit yang diakibatkan oleh makanan. (Mai)