PELATIHAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DAN KANKER PAYUDARA
PELATIHAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DAN KANKER PAYUDARA
Puskesmas Pejagoan mengikuti Pelatihan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara Bagi Dokter dan Bidan di FKTP Angkatan X. Pelatihan tersebut sebelumnya dilaksanakan secara daring zoom meeting pada 15 s.d. 19 Juli 2024. Kemudian pelatihan tersebut dilanjutkan secara luring pada tanggal 22 s.d. 25 Juli 2024.
Pelatihan tersebut dilaksanakan di Balai Pelatihan Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Kampus Wonosobo terdiri dari 13 Dokter dari 13 Puskesmas dan 17 Bidan dari 17 Puskesmas di Kabupaten Kebumen. Bidan May Ratnasari A.Md.Keb selaku bidan Desa Watulawang sekaligus penanggungjawab program IVA dan KB menyampaikan dalam releasenya bahwa pelatihan ini bertujuan agar tenaga kesehatan yang kompeten baik dokter dan bidan semakin mahir dalam mendeteksi dini kanker leher rahim dan kanker payudara.
Selain itu diharapkan dengan bertambahnya tenaga kesehatan yang terlatih dapat menaikkan capaian deteksi dini kanker leher rahim dan kanker payudara. Sehingga pelatihan ini sebagai secercah harapan menurunkan angka kesakitan dan kematian pada perempuan yang keluarganya dan yang memiliki riwayat sel pra kanker.Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) adalah Pemeriksaan yang dapat dilakukan oleh dokter, bidan atau paramedis untuk mengamati servik yang telah diolesi atau diberi asam asetat (asam cuka 3-5%) secara inspekulo dan dilihant dengan pengelihatan mata langsung. Pemeriksaan iva umumnya dilakasakan 1 tahun – 3 tahun sekalai dilakukan secara berkala.
Sebagai suatu pemeriksaan skrining alternatif, pemeriksaan IVA memiliki beberapa manfaat jika dibandingkan dengan uji yang sudah ada yaitu keefektifannya sekitar 90%-95%, lebih mudah dilakukan, murah, peralatan yang dibutuhkan lebih sederhana, informasi hasil dapat diberikan segerah dan cakupannya lebih luas karena bisa dilakukan dimana saja.
Hasil IVA ada dua yaitu Negatif (tidak ditemukan lesi pra kanker), dan Positif (di servikanya ditemukan lesi pra kanker). Dengan ditemukannya lesi pra kanker secara dini, kemunhkinan untuk diobati berkelanjuatan lebih mudah, sebelum lesi pra kanker itu menjadi lesi jahat atau ganas.
Salah satu pengobatan yang efektif jika ditemukan lesi pra kanker yanitu dengan menggunakan metode krioterapi. Metode tersebut dapat dilakukan di Puskesmas Pejagoan oleh dokter bidan paramedis yang terlatih. (Saridon)