PEMBINAAN DAN EVALUASI PUSKESMAS PONED
PEMBINAAN DAN EVALUASI PUSKESMAS PONED
Puskesmas Pejagoan, Rabu (13/11) menghadiri Pembinaan dan Evaluasi Puskesmas Poned yang dilaksanakan di Momong Resto, Kebumen. Acara yang di selenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen ini di ikuti 11 puskesmas dengan fasilitas rawat inap di Kabupaten Kebumen. Puskesmas tersebut di wakili oleh 1 dokter, 1 bidan, 1 perawat serta 1 pendukung tim poned. dr. Rudi Prihartono selaku Kasi Pelayanan Kesehatan dan Sumber Daya Manusia, dalam sambutannya menyampaikan harapannya dengan adanya Poned, Puskesmas dapat melayani pasien bersalin di puskesmas agar tdk terjadi hal-hal keterlambatan dlm melayani tindakan persalinan. Diperlukan kerja sama yang baik dengan rumah sakit ponek agar saling adanya pertukaran ilmu dan wawasan, ungkap Rudi.
Selain itu narasumber, dr. Hary Widiatmoko, selaku Kepala Puskesmas Tambak dan mentor klinis di Kabupaten Banyumas menyampaikan informasi tentang pengisian APKK dan APKR. APKK adalah alat pemantau kinerja klinis, sedangkan APKR adalah alat pemantau kinerja rujukan. Keduanya memiliki format penilaian yang pengisiannya dilakukan setiap 3 bulan sekali, ungkap dokter Hary. Dalam pemaparannya, peserta di ingatkan betapa pentingnya trolly emergency yaitu sebuah wadah troly yang berisi obat-obatan yang dibutuhkan pada saat kegawatdaruratan. Baik kegawatdaruratan maternal untuk ibu, maupun kegawatdaruratan neonatal untuk bayi" papar dokter Hary. "Trolly tersebut setiap hari harus dipantau kelengkapan jenis dan ketersediaan dalam jumlahnya. Idealnya pengecekan dilakukan setiap kali pergantian petugas jaga. Hal tersebut diperlukan agar petugas mampu memastikan obat emergency tersedia dengan lengkap dan dalam jumlah yang cukup/ atau dibutuhkan, pungkas dokter Hary.