PUSKESMAS PEJAGOAN LUNCURKAN PROGRAM KOMITMEN BERANTAS TB PARU DI 5 DESA
PUSKESMAS PEJAGOAN LUNCURKAN PROGRAM KOMITMEN BERANTAS TB PARU DI 5 DESA
Puskesmas Pejagoan mengadakan acara launching kader TB Paru se-kecamatan Pejagoan yang di wakili 5 desa sebagai pilot project tersebut. Lima desa terpilih tersebut adalah Desa Logede, Desa Kebulusan, Desa Kedawung, Desa Peniron, Desa Jemur. Launching kader TB Paru ini dilaksanakan di Balai Desa Logede dengan di hadiri Camat Pejagoan, kepala desa dari desa terpilih, perangkat desa, kader desa beserta segenap tim dari UPTD Puskesmas Pejagoan, Jum’at (15/11).
Kepala Desa Logede, Bp. Imdad Durohman, S.E. dalam sambutannya yang di wakili oleh Eni Kurniasih menyampaikan bahwa program pembentukan kader ini sangat di dukung dan di sambut baik. Pembentukan kader TB Paru ini di harapkan mampu mendukung program kesehatan dengan dukungan finansial berupa SK kader yang di buat oleh Kepala Desa, ungkap Eni. Selain itu kader yang terbentuk akan mendapatkan fasilitas uang transportasi dari desa yang dikhususkan bagi kader yang terbagi menjadi lima kader mengingat wilayah di Logede terdapat 5 RW.
Sebagai Kepala UPTD Puskesmas Pejagoan, dr. Timbul Pranoto, M.Sc. dalam sambutannya meminta lima kepala desa yang hadir beserta dua kader di setiap desa dapat bekerjasama dengan baik. Kerjasama ini sangat penting untuk menekan angka penderita TB Paru di wilayah kecamatn Pejagoan, ungkap dr. Timbul. Penyakit TB Paru saat ini menjadi momok baru karena penyakit ini menular terlebih bisa menular ke 10 orang dengan cepat jika tidak segera di obati. Senada dengan hal tersebut, Camat Pejagoan, Dra. Hj. Farita Listiyati, M.Si. meminta koordinasi dengan linsek dan perangkat desa karena ini adalah tugas bersama memberantas penyakit menular terutama TB Paru. Melihat kesiapan desa terpilih, ia yakin kader-kader mampu menyadarkan masyarakat untuk hidup sehat, pungkas Farita.
Selain itu, dalam acara ini pula dr. Timbul Pranoto, M.Sc. memberikan pembekalan materi tentang penyakit TB Paru. Terungkap bahwa TB Paru ini adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis. Gejala penyakit ini beragam seperti batuk lebih dari 3 minggu dan bercampur darah. Selain itu mulai berkurangnya nafsu makan disertai berat badan turun. Penularan TB Paru ini disebarkan melalui udara ketika pasien tersebut batuk atau bersin dan juga berbicara dengan lawan bicara. Kuman tersebut terhirup oleh orang lain melalui saluran pernafasan.
Puncak acara tersebut, di akhiri dengan penandatangan komitmen bersama yang di laksanakan kepala desa, kader dengan di saksikan tamu undangan yang hadir. Komitmen tersebut di harapkan semua pihak yang terlibat dapat menjalankan komitmen, pengawasan, penyuluhan serta mendukung pengobatan TB Paru.