PROMKES SEBAGAI JALAN KOMUNIKASI DAN EDUKASI
PROMKES SEBAGAI JALAN KOMUNIKASI DAN EDUKASI
Peran pemerintah sebagai pelindung masyarakat terus melakukan inovasi dan pembenahan di berbagai sektor. Salah satunya adalah kesehatan masyarakat. Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen di awal tahun ini mengadakan Workshop Komunikasi, Informasi, Edukasi Bagi Petugas Promosi Kesehatan. Pertemuan yang diselenggarakan di ruang Jatijajar, Hotel Candisari dan Resto Karanganyar ini berlangsung pada Senin, 24 Februari 2020 dengan melibatkan 35 petugas Promkes atau Promosi Kesehatan Puskesmas dan 5 rumah sakit.
Pembangunan di berbagai sektor saat ini gencar dilakukan oleh Pemkab Kebumen salah satunya pembangunan masyarakat hidup sehat. dr H.A Dwi Budi Satrio, M. Kes selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen dalam sambutannya menjelaskan bahwa programmer promosi kesehatan bersama-sama menyelesaikan berbagai persoalan kesehatan di masyarakat. Saat ini Kabupaten Kebumen di hadapkan dengan berbagai macam penyakit yang muncul selama musim penghujan salah satunya DBD (Demam Berdarah Dengue), imbuhnya. Gerakan PSN atau Pemberantasan Sarang Nyamuk kembali di galakan di setiap daerah bersama puskesmas dan programmer Promkes. Ketika terjadi masalah kesehatan di wilayah mereka bernaung, promkes harus menjadi garda terdepan dalam penanganan.
Promkes kedepan harus dapat mengubah pemikiran masyarakat dari penanganan DBD dengan fogging menjadi pemberantasan sarang nyamuk. Kegiatan nyata ini terbukti dapat dilakukan secara bersama-sama, gotong royong dan melibatkan berbagai sektor masyarakat, ungkap Rita Utrajani, SKM, MPH selaku Promkes Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Menurut hasil survei Harbut atau Harapan dan Kebutuhan teridentifikasi bahwa untuk mencari permasalahan dilihat dari capaian puskesmas atau PKP. Masyarakat akan terbantu dengan program-program yang nyata dan langsung tepat sasaran sehinga program nasional Indonesia Sehat 2025 dapat tercapai.