SAKIT GIGI DI SAAT PANDEMI COVID-19, BAGAIMANA?
SAKIT GIGI DI SAAT PANDEMI COVID-19, BAGAIMANA?
Hingga saat ini pandemi Covid-19 belum menemukan titik terang kapan pandemi ini akan menghilang. Indonesia saat ini masuk 10 besar negara dengan jumlah tertular virus tertinggi di Kawasan Asia. Sejak merebak bulan Maret 2020 lalu, banyak kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan begitu pula dengan beberapa pemeriksaan kesehatan. Profesi dokter gigi sangat berdampak akibat virus tesebut.
PB PDGI sebagai punggawa profesi dokter gigi di Indonesia memberikan himbauan kepada masyarakat untuk berhati-hati dan menjaga kesehatan. Berdasarkan surat edaran yang di keluarkan oleh PB PDGI terdapat beberapa pelayanan atau pengobatan kesehatan gigi yang dapat di laksanakan seperti nyeri gigi yang tidak tertahankan, gusi bengkak yang berpotensi mengganggu jalannya pernafasan. Gigi dan mulut memang sangat rentan terdapat virus Covid-19 sehingga pendarahan yang tidak terkontrol harus segera di tangani. Selain itu pelayanan trauma pada gigi dan tulang wajah masih dapat di tindak lanjuti mengingat dapat berpotensi mengganggu jalannya pernafasan.
Virus Covid-19 ini mudah menular pada udara dan air liur penderita sehingga tindakan medis yang dilakukan oleh dokter gigi sangatlah terbatas. Hingga berita ini dibuat, pencabutan gigi susu pada anak / persistensi dengan kegoyahan masih dapat di tindaklanjuti. Menghadapi persoalan tersebut dokter gigi UPTD Puskesmas Pejagoan, drg. Nurul Udi Astuti menyampaikan himbauan kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan gigi di saat pandemic seperti saat ini. Pasien sakit gigi tidak akan di tolak untuk berobat, namun jika memerlukan tindakan lebih lanjut, pasien dapat di rujuk ke rumah sakit terdekat, imbuh Nurul.