SAMBUT HARI CUCI TANGAN SEDUNIA, PUSKESMAS PEJAGOAN KEMBALI GAUNGKAN CTPS
SAMBUT HARI CUCI TANGAN SEDUNIA, PUSKESMAS PEJAGOAN KEMBALI GAUNGKAN CTPS
Menyambut Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS) atau Global Hand Washing With Soap yang diperingati setiap tanggal 15 Oktober, Puskesmas Pejagoan kembali menggelar rangkaian acara untuk menggaungkan kembali pentingnya cuci tangan menggunakan sabun. Dengan mengangkat tema “Bersatu Untuk Tangan Bersih Sehat”, HTCPS tahun 2022 ini di harapkan mampu memotivasi remaja.
Kegiatan ini di gelar bersama petugas sanitarian, promosi kesehatan, dan Tim Penggerak PKK Kecamatan Pejagoan. Kampanye CTPS ini di adakan di SMPN 1 Pejagoan yang di ikuti oleh siswa kelas 9 serta guru SMPN 1 Pejagoan (5/10). Tidak hanya sosialisasi CTPS, siswa juga diajak untuk mempraktikan secara langsung 6 langkah CTPS. Menurut penelitian yang dilakukan, membiasakan diri mencuci tangan menggunakan sabun mampu mengurangi jumlah penderita diare sebesar 23–40% dan penyakit pernapasan sebesar 16–21%.
Cuci tangan dengan sabun adalah cara terbaik untuk menghentikan penyebaran kuman dibandingkan hanya dengan memakai air saja. Kebiasaan sederhana ini terbukti efektif dalam menurunkan risiko berbagai penyakit. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mencuci tangan yang benar. Siswa dan guru kembali di ajak untuk selalu mencuci tangan dengan langkah yang benar yaitu basuh tangan dengan air bersih, gunakan sabun ke seluruh bagian tangan, mulai dari telapak dan punggung tangan, sela-sela jari, hingga area di bawah kuku. Gosokkan tangan selama 20 detik lalu bilas tangan dengan air hingga bersih, lalu keringkan.
Penyebaran kuman melalui tangan sering menyebabkan penyakit. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mencuci tangan, setiap tanggal 15 Oktober diperingati sebagai Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia. Cuci tangan dengan benar tidak sekadar untuk memperingati Global Handwashing Day saja namun jadikan cuci tangan sebagai kebiasaan sehari-hari untuk terhindar dari berbagai penyakit. (mai)