BABAK BARU TAHAP PENILAIAN TENAGA KESEHATAN TELADAN 2023
BABAK BARU TAHAP PENILAIAN TENAGA KESEHATAN TELADAN 2023
Puskesmas Pejagoan, Kamis (15/6) sukses menyelenggarakan pembukaan Penilaian Tenaga Kesehatan Teladan 2023. Acara yang di beri tajuk Tenaga Kesehatan Bangga Melayani Bangsa ini mendapat apresiasi dari keluarga besar Puskesmas Pejagoan. Bertempat di aula Puskesmas Pejagoan ini di hadiri oleh tim penilai Tenaga Kesehatan Teladan 2023 dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah diketuai oleh Heri Purnomo, S.KM, M.Kes dan beranggotakan I Dewa Made, S.KM, M.Kes serta Nur Sidik, S.H, M.PH.
Turut hadir dalam acara tersebut perwakilan Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan keluarga Berencana Kabupaten Kebumen, Camat Pejagoan Tamim Sobri, S.IP, M.M, HAKLI, Forkopincam Pejagoan serta Kepala Desa Logede, Imdad Durokhman S.E, Ketua IBI Kabupaten Kebumen, N. Lusi Sumartini.
Dalam sambutannya, Kepala Puskesmas Pejagoan dr. Timbul Pranoto M.Sc. menyampaikan rasa kebanggaan sekaligus tantangan menapaki dinamika kesehatan saat ini. “Stunting masih menjadi permasalahan yang harus di hadapi dan semoga Puskesmas Pejagoan dapat menekan angka stunting, ungkapnya. Selain itu, Ketua Tim Penilai Tenaga Kesehatan 2023 dalam sambutannya mengharapkan prestasi tenaga kesehatan pada tahun ini semakin baik mengingat prestasi tahun lalu menjadi juara satu tingkat nasional. “Tim penilai akan tetap mendampingi tenaga kesehatan teladan yang terpilih untuk bersaing di tingkat nasional nanti”, imbuh Heri Purnomo, S.KM, M.Kes.
Maya Triana Putri S.Tr.Kes sebagai calon tenaga kesehatan teladan dalam wawancaranya menungkapkan rasa optimis dan rasa terima kasih atas kerjasama dari seluruh pihak hingga berada di tahap dua besar ini. “Desa Logede sebagai lokasi percontohan keberhasilan program Gema Nusa Plus sangat di dukung oleh berbagai pihak”, ungkapnya. Dalam acara tersebut, Ia memaparkan program inovasi “GEMA NUSA STBM PLUS” yaitu GERAKAN BERSAMA KURANGI STUNTING DENGAN STBM PLUS”. Gerakan yang memadukan intervensi spesifik dan intervensi sensitif dalam upaya pencegahan dan penurunan kasus stunting.
Penilaian tenaga kesehatan teladan ini tidak hanya melihat keberhasilan program namun dapat dari aspek lainnya. Interaksi dengan kader kesehatan, pemerintah desa pun menjadi faktor penentu lolos tidaknya tenaga kesehatan teladan. Setelah mengantongi penilaian dari dalam Puskesmas, tim penilai dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah di ajak melihat secara langsung program Bank Sampah di Desa Logede, mengunjungi balita stunting di Desa Logede.
Setelah itu penilaian dari tim dilanjutkan dengan mengunjungi rumah calon tenaga kesehatan teladan di Desa Ayam Putih, Bulus Pesantren. Tim penilai turut di damping oleh Puskesmas Bulus Pesantren, Bidan Desa Ayam Putih, Ketua RT 5/3 Desa Ayam Putih dan warga sekitar. Dengan berkunjung, tim penilai dapat mengambil sampling kondisi lingkungan. Selain itu tim melakukan interaksi dengan warga sekitar untuk mengetahui bagaimana keseharian calon tenaga kesehatan teladan dalam kehidupan bermasyarakat. (the wish)